Dunia ANAK-ANAK, Dunia Bermain - Bermain adalah aktifitasnya anak-anak. Tidak heran jika banyak orang yang sering mengeluhkan kalau anak-anak mereka lebih suka bermain daripada belajar. Tidak jarang, orang tua menganggap bermain justru berpengaruh buruk bagi anak-anak. Sebaliknya, tidak sedikit orang tua juga yang justru membiarkan anaknya bermain sepuasnya bahkan sampai tidak terawasi. Sekalipun bermain adalah aktifitas utama anak-anak, namun sebaiknya permainan mereka adalah permainan yang dapat berpengaruh positif bagi tumbuh kembang anak.
Berdasarkan penelitian, aktifitas bermain justru berpengaruh positif pada kemampuan kognitif, psikomotorik, maupun kemampuan bersosialisasi anak. Secara khusus, anak yang bermain di luar rumah cenderung lebih kreatif dan lebih pandai. Hal ini karena anak-anak bisa menemukan banyak hal-hal baru yang membuatnya dapat belajar darinya. Aktifitas-aktifitas seperti menyusun balok bisa membantu perkembangan psikomotorik atau koordinasi gerakan, selain perkembangan kognitif atau pikiran. Kemampuan bersosialisasi anak juga berkembang dengan pesat jika anak-anak dibiarkan bermain bersama dengan teman-teman seusianya. Ini karena di dalam pertemanan, dia biasanya akan menemukan berbagai macam konflik yang menuntutnya lebih kreatif dalam melakukan pemecahan masalah dan mengatasi konflik.
Namun demikian, perkembangan teknologi informasi saat ini perlu diwaspadai oleh orang tua. Di satu sisi, akses internet yang semakin luas dan perkembangan telepon genggam serta komputer memudahkan orang untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Namun, disisi lain kemajuan teknologi informasi ini mengkhawatirkan, apalagi jika anak-anakmampu mengaksesnya tanpa pengawasan orang tua. Telah banyak kasus yang terjadi yang menunjukkan pengaruh negatif teknologi informasi, diantaranya adalah kecanduan game online, munculnya karakter yang individualistis, dan tidak peduli dengan lingkungan sosialnya.
Oleh karena itu, sekalipun bermain merupakan aktifitas anak-anak yang harus didukung, orangtua tetap harus terlibat dalam pengawasan. Terlebih lagi, orang tua harus lebih selektif terhadap tontonan atau games-games yang dimainkan oleh anak. Orang tua sebaiknya mengetahui segala aktifitas anak, sekalipun tidak harus ikut campur dengan aktifitas mereka bila masih dalam batas wajar. Lebih baik lagi, jika aktifitas bermain sekaligus merupakan aktifitas belajar bagi mereka. Dengan ini, anak akan lebih banyak mendapatkan manfaat dari permainan yang mereka lakukan.